tag:blogger.com,1999:blog-17357069625188597642024-03-13T17:38:58.772-07:00Sistem MesinBagian dari mesin dan Teknologi mesinUnknownnoreply@blogger.comBlogger13125tag:blogger.com,1999:blog-1735706962518859764.post-22218778357907165942013-04-23T02:21:00.004-07:002013-04-25T02:01:05.900-07:00System Air Bag atau SRS (Supplementary Restraint System)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirgZOjwOvQbX9MaAaasGpA4agTYcS5yjQmlbp4hnodUrUO8WsQ55IjFmD_PrxJsaE2AufOdzlP1ew8UggYTt0ixrKpCuAQJBJQp3p9__yDf6ucD_-dlL8gmvwEKvWBgrJrRdIjMUm_aAjA/s1600/airbag.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirgZOjwOvQbX9MaAaasGpA4agTYcS5yjQmlbp4hnodUrUO8WsQ55IjFmD_PrxJsaE2AufOdzlP1ew8UggYTt0ixrKpCuAQJBJQp3p9__yDf6ucD_-dlL8gmvwEKvWBgrJrRdIjMUm_aAjA/s320/airbag.jpg" width="278" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Air Bag, adalah perangkat keamanan yang terdiri dari sebuah tas kain besar yang berisi udara dan memberikan perlindungan bagi kepala dan tubuh bagian atas pengemudi selama tabrakan. Bagaimana cara kerja daripada airbag?<br />
Dalam tabrakan dari depan <a href="http://gripworldnews.blogspot.com/2013/04/airbag-recall-toyota-nissan-and-honda.html" rel="nofollow" target="_blank">(head-on collision),</a> biasanya pengemudi dan penumpang akan terlempar ke depan di dalam kendaraan. Ketika airbag diaktifkan, airbag langsung mengembang dan menciptakan penghalang yang melawan atau meredam gerakan maju dari pengemudi atau penumpang depan.<br />
Kantong udara tersebut dirancang untuk mencegah pengemudi atau penumpang depan menabrak kaca depan atau dashboard kendaraan, sehingga mengurangi cedera mereka. Airbag juga dikenal sebagai sistem pengendalian tambahan <a href="http://gripworldnews.blogspot.com/2013/04/airbag-recall-toyota-nissan-and-honda.html" target="_blank">(SRS, supplemental restrain system)</a>, atau pembatasan tambahan karet (SIR, supplemental inflatable restrain).<br />
<br />
Sesuai dengan namanya, SRS atau Air Bag diciptakan sebagai alat tambahan dari perlindungan yang sudah ada pada sabuk pengaman di saat kecelakaan walaupun ini bukanlah satu-satunya sistem pelindung kecelakaan.</div>
<a name='more'></a><br />
Anda harus selalu menggunakan sabuk pengaman baik ada maupun tidaknya SRS di kendaraan anda.<br />
SRS terdiri dari satu ataupun lebih satu kantung pelindung yang bisa dipompa yang berfungsi untuk melindungi kepala dan rongga tubuh atas dari penumpang pada saat terjadinya benturan arah depan.<br />
Standar penempatan dari SRS adalah di tengah stir mobil. Secara berkelanjutan, SRS juga dilengkapi untuk penumpang kursi depan dan juga di bagian atas dashboard.<br />
Di saat benturan arah depan yang keras yang dapat membuat penumpang terpental keluar dari kendaraan karena kurang kuatnya sabuk pengaman. Kantung udara dapat meresap dan memperlambat benturan depan terhadap kepala dan mengurangi cedera terhadap rongga tubuh.<br />
Tindakan pengamanan yang perlu dicermati pada saat menggunakan kendaraan yang dilengkapi dengan kantung udara.<br />
Selalu tentukan jarak duduk maksimal yang nyaman antara stir mobil anda atau dashboard.<br />
Selalu hindarkan mendudukkan kursi bayi di bangku penumpang depan walaupun kursi dimundurkan jauh ke belakang.<br />
Direkomendasikan untuk meletakkan kursi duduk bayi di bangku penumpang belakang.<br />
Jika menggunakan kursi duduk bayi yang menghadap ke depan, pastikan kursi penumpang depan dimundurkan jauh ke belakang.<br />
<br />
Kantong udara (airbag) dirancang untuk bekerja bersama dengan sabuk pengaman. Namun, kantung udara sendiri dapat memberikan perlindungan bagi kendaraan penghuni yang tidak mengenakan sabuk pengaman.<br />
<br />
Pada tahun 2002 lebih dari 60 persen dari semua kendaraan di Amerika Serikat telah dilengkapi dengan kantong udara untuk pengemudi. Administrasi Keselamatan dan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA, National Highway Traffic and Safety Administration) memperkirakan bahwa pada tahun 2002, airbag telah menyelamatkan nyawa lebih dari 9.000 orang di Amerika Serikat.<br />
Cara kerja airbag<br />
Airbag ini akan mengembang selama tabrakan frontal untuk mencegah sopir menabrak kemudi atau dashboard. Sebuah airbag untuk penumpang disimpan di dalam panel instrumen atau dashboard. Kantung ini mengembang selama tabrakan frontal untuk mencegah kepala penumpang depan memukul kaca depan/dashboard.<br />
Kantong udara penumpang lebih besar daripada airbag pengemudi dan memiliki bentuk yang berbeda.<br />
Beberapa kendaraan juga memiliki airbag samping di dalam pintu, arm rest, kursi depan, atau tempat duduk belakang. airbag samping akan mengembang saat terjadi tabrakan di samping.<br />
Airbag yang disimpan dari atas jendela.<br />
Sebuah desain yang terbaru adalah Head restrain system yang mengembangkan kantung udara dari atas jendela samping untuk perlindungan tambahan dalam benturan samping.<br />
Namun, semua Airbag tampaknya tidak dirancang untuk menggelembung atau untuk melindungi penumpang dalam benturan belakang atau rollovers.<br />
Kondisi yang memicu menggelembungnya Airbag<br />
Mobil yang dilengkapi airbag, berarti memiliki sensor “MEMS accelerometer” yang merupakan IC(integrated circuit) kecil. Sensor ini bekerja dengan mendeteksi rapid-deceleration (perlambatan yang terlalu cepat, CMIIW), yang kemudian memerintahkan sistem untuk menggelembungkan airbag.<br />
<br />
Tidak seperti tabrakan pada dinding penghalang, tabrakan sebenarnya biasanya terjadi pada sudut2 selain bagian depan mobil (full-front), dan gaya dari tabrakan biasanya tidak disebarkan keseluruh bagian depan mobil dimana sensor itu berada.<br />
Akibatnya, kecepatan relatif antara mobil yang menabrak dan yang ditabrak yang dibutuhkan untuk menggelembungkan airbag dalam tabrakan sebenarnya bisa lebih tinggi dari persamaan tabrakan dinding. Karena sensors airbag mengukur deceleration, kecepatan mobil dan kerusakan bukanlah indikator yang bagus untuk kapan airbag harusnya menggelembung.<br />
Airbag bisa menggelembung saat mobil dengan keadaan under-carriage (beban kurang, penumpang ngga ada) menabrak objek rendah yang menonjol diatas jalan yang bisa menyebabkan perlambatan.<br />
Proses Penggelembungan Airbag (inflating)<br />
Saat airbag akan menggelembung, sebuah sinyal dikirim ke unit inflator dalam airbag control unit. Sebuah igniter atau penyulut, menyulut sebuah reaksi kimia yang sangat cepat dan menghasilkan gas nitrogen (N2) untuk mengisi airbag dan membuatnya menggelembung menerobos cover dari modul airbag.<br />
proses-penggelembungan-air-bag-mobil<br />
Beberapa teknologi airbag menggunakan nitrogen terkompresi atau gas argon dengan sebuah pyrotechnic operated valve (“hybrid gas generator”). Ada juga yang memakai sodium azide (NaN3) yang sangat beracun (sangat biasa pada desain inflator lawas), tapi sudah tidak digunakan lagi sejak 90-an dalam pengembangan yang menjurus ke effisiensi, lebih murah and dan kurang beracun.<br />
Proses pengempesan Airbag (deflating)<br />
Reaksi kimia menghasilkan ledakan nitrogen disengaja untuk mengembangkan airbag. Setelah airbag terkembang, deflasi dimulai segera saat gas keluar melalui lubang dalam kain (atau, seperti yang kadang-kadang disebut, pori2 kain) dan mendingin. Pengembangan sering disertai dengan pelepasan partikel seperti debu dan gas dari dalam interior kendaraan (disebut efluen).<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1735706962518859764.post-32320661499047752592013-04-23T01:55:00.000-07:002013-04-25T02:01:40.577-07:00Honda Indonesia Recall CR-V dan Civic<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBGmHPKZikFrnXSlBZ1TKOJwLBjeTx64SPe_hYjJkNprABxIqBEhaaUJ9CUmpeT4W8vGVHfD66uua5V7B8gAfYYAV_7k-xUdUY3Q_8KLYtrKCEAihduG6vj31hi_2JIb6qi63reD_qw_4F/s1600/crvin.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBGmHPKZikFrnXSlBZ1TKOJwLBjeTx64SPe_hYjJkNprABxIqBEhaaUJ9CUmpeT4W8vGVHfD66uua5V7B8gAfYYAV_7k-xUdUY3Q_8KLYtrKCEAihduG6vj31hi_2JIb6qi63reD_qw_4F/s320/crvin.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan program penarikan kembali untuk perbaikan (recall) terhadap ribuan unit <a href="http://gripworldnews.blogspot.com/2013/04/airbag-recall-toyota-nissan-and-honda.html" target="_blank">Honda CR-V dan Civic.</a> Honda Indonesia akan menarik sekitar hampir 8.000 mobil Civic dan CR-V di karena masalah airbag. Honda akan melakukan penggantian komponen airbag inflator yang terdapat pada airbag di sisi penumpang depan, akibat proses produksi yang tidak sesuai prosedur. <br />
<br />
Penarikan ini terkait permasalahan pada komponen airbag inflator yang terdapat pada airbag di sisi penumpang depan. Berdasarkan laporan, kerusakan ini terjadi akibat proses produksi yang tidak sesuai prosedur.<br />
Digelarnya program dinilai sebagai bagian dari program global yang dijalankan oleh Honda Motor Company untuk memastikan standar yang paling ketat untuk seluruh produknya.</div>
<a name='more'></a><br />
"Program ini merupakan tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa seluruh produk kami berada dalam standar tertingginya dalam hal keamanan dan kualitas, bahkan ketika produk tersebut telah lama berada di tangan konsumen. Karena itu, program ini merupakan bagian dari evaluasi berkesinambungan yang kami lakukan terhadap seluruh produk demi mencapai kepuasan pelanggan,” ungkap Tomoki Uchida, President Director PT HPM dalam keterangan resminya, Selasa (23/4/2013).<br />
<br />
Proses penggantian komponen airbag inflator pada semua mobil konsumen yang teridentifikasi dilakukan tanpa mengenakan biaya, dan HPM akan memberikan pemberitahuan secara langsung kepada para pemilik mobil yang teridentifikasi tersebut melalui surat yang dikirimkan oleh diler.<br />
<br />
Jumlah total unit yang teridentifikasi di dalam program ini mencapai 7.982 unit, yang terdiri dari model Honda Civic masa pembuatan tahun 2001-2003 (3.180 unit) dan Honda CR-V masa pembuatan tahun 2002 (4.802 unit).<br />
<br />
Proses penggantian komponen ini memakan waktu sekira 60 menit. Aktivitas penggantian komponen ini mulai berjalan dari tanggal 10 Mei 2013 mendatang di seluruh Indonesia. Program ini akan berlangsung selama 6 bulan.<br />
<br />
Untuk informasi lebih lanjut, konsumen dapat menghubungi Honda Customer Care di toll free 0-800-11-22-789 dari Senin hingga Jumat, pukul 09.00 s/d 17.00 WIB atau hubungi diler resmi Honda terdekat.Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1735706962518859764.post-40465397095127958292012-05-12T09:05:00.001-07:002012-05-12T09:05:29.905-07:00Double VANOS Technology<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN2u8j0IXGUV31Rhs0IwHcqsLWZP6YeajryzbqticDDgdpuEu_4natSJf2Z_FyArBJ4wzwNeZ9hqydAeneOhNu5KeaDwO8-z0PC_fWZso41kQbqYLBvbNdYBuMzny1ALtzJVI3uxMSfpbg/s1600/twin_turbo_engine.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN2u8j0IXGUV31Rhs0IwHcqsLWZP6YeajryzbqticDDgdpuEu_4natSJf2Z_FyArBJ4wzwNeZ9hqydAeneOhNu5KeaDwO8-z0PC_fWZso41kQbqYLBvbNdYBuMzny1ALtzJVI3uxMSfpbg/s320/twin_turbo_engine.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
VANOS adalah hidrolik dan mekanik gabungan kontrol perangkat camshaft dikelola oleh mobil sistem manajemen mesin DME. Sistem VANOS didasarkan pada mekanisme penyesuaian diskrit yang dapat mengubah posisi intake camshaft terhadap crankshaft. Double-VANOS menambahkan penyesuaian terus menerus ke camshaft intake dan exhaust.<br />Vanos adalah suatu kombinasi sistem hidraulik dan mekanikal control cam shaft yang diatur dengan sistem elektrik pada kendaraan yang menggunakan engine management.</div>
<div style="text-align: justify;">
VANOS beroperasi pada intake camshaft sesuai dengan putaran mesin dan
posisi pedal akselerator. Pada ujung bawah skala kecepatan mesin, katup
intake dibuka kemudian, yang meningkatkan kualitas pemalasan dan halus. </div>
<a name='more'></a>
Pada kecepatan mesin sedang, katup intake membuka lebih awal, yang
meningkatkan torsi dan memungkinkan gas buang kembali sirkulasi di dalam
ruang pembakaran, mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang.
Akhirnya, pada kecepatan mesin tinggi, asupan pembukaan katup sekali
lagi tertunda, sehingga kekuatan penuh dapat dikembangkan. VANOS secara
signifikan meningkatkan manajemen emisi, meningkatkan output dan torsi,
dan menawarkan kualitas yang lebih baik pemalasan dan ekonomi bahan
bakar.<br />Sistem vanos berdasarkan pada pengaturan mekanisme yang dapat memodifikasi posisi intake camshaft terhadap crankshaft. Vanos beroperasi pada intake camshaft (poros nok) sesuai dengan putaran mesin dan posisi throttle valve. Pada putaran mesin rendah, katup intake terbuka lebih lambat, yang dapat memperbaiki kualitas idling dan lebih halus. Pada putaran menengah pembukaan katup intake lebih cepat yang dapat menaikkan kemampuan mesin dan konsumsi bahan bakar lebih efisien.<br />Sampai sekarang vanos hanya digunakan untuk mengatur poros nok masuk, dengan dikenalkannya vanos ganda, penyetelan katup dapat dilakukan pada kedua camshaft (intake and exhaust).<br />Mesin N42 mempunyai VANOS yang baru, kompak, dengan kipas tak hingga untuk sisi intake dan sisi exhaust. Unit VANOS mudah dipasang dan dilepaskan. Unit VANOS dirancang sebagai komponen penggerak rantai terintegrasi dan dikencangkan ke masing-masing poros nok dengan baut poros. Penyetelan timing katup telah dipermudah dengan unit VANOS baru, karena unit VANOS dikunci pada basic setting oleh pin pengunci saat tidak ada tekanan. Oleh karena itu, petunjuk reparasi harus diperhatikan dengan seksama. Unit VANOS tidak dapat dibongkar lagi.<br /><br />Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1735706962518859764.post-62712308755784600662011-02-18T20:45:00.000-08:002011-03-02T04:58:38.115-08:00Spring Lost Motion Patah<div style="text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://tech-honda.blogspot.com/" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV3bxxvPm7JXG2oZz6xtvYDAvFVOkFyPk_zKSiLSrYEYU0g6SnSFXwOfPpqGj6unZiPD_racyXnms6NEQRhoN79DGpoqF3W-yWm-GbalXi_xvk7vUJEur2BPP6OLW0Oee2pWDo0thOVstd/s200/spring1.jpg" width="195" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">PT <a href="http://www.oneautocenter.com/category/honda">Honda</a> Prospect Motor mengumumkan menarik atau recall 30.525 unit mobil <a href="http://www.oneautocenter.com/category/honda">Honda Jazz, Freed, dan City</a> dalam rangka penggantian komponen lost motion spring, yang mengalami masalah.</span></div><div></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Apa dan bagaimana </span><a href="http://tech-honda.blogspot.com/" style="color: red;">Lost Motion Spring </a> Bekerja dan bagaimana bias terjadi kerusakan ??</b></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Honda Indonesia menyatakan, komponen lost motion spring, yang berfungsi menekan lengan penggerak atau rocker arm pada putaran mesin rendah, setelah kurun waktu tertentu dapat melengkung dan patah, sehingga menimbulkan bunyi mesin yang tidak normal. Di karenakan ketinggian setelan permukaan antara <a href="http://gripworldnews.blogspot.com/"><span style="color: red;">Lost Motion Spring retainer</span> </a>dan bagian yang bersinggungan dari rocker arm pada <a href="http://newautosgalery.blogspot.com/">system VTEC, </a>hambatan pada bagian yang bersinggungan menjadi lebih besar, jika pelumasannya tidak mencukupi ketika kondisi stasioner setelah mesin dihidupkan atau ketika mobil dikendarai dengan kecepatan yang rendah dan Spring Lost Motion bergerak maju dengan arah kesamping. <a name='more'></a>Akibatnya tegangan pada spring akan mencapai titik maksimum dan melebihi batas kekuatan yang berakibat spring patah.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="http://tech-honda.blogspot.com/" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="155" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2NkI725oqejsvvJjJcyfsWbS6gz8cCO0RyvIvfK5f6lEc0oTrEEL-gF5tOVqIHbLkNJRIzRS4VZSefVdfmEsLysp45SOH7BaZuNKIdxIce7DWW_nkv5qMI9Iyf2yA0vOxOVd-uJVNUfY2/s200/Spring.JPG" width="200" /></a><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kerusakan Spring Lost Motion akan menimbulkan suara yang tidak normal . kondisi yang paling buruk yang mungkin terjadi, pegas dapat terlepas dan tersangkut diantara cylinder head dan camshaft sehingga waktu pengapian akan berubah, mengakibatkan mesin tidak bias dinyalakan kembali.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sedikit detail penjelasan tentang VTEC. VTEC mempunyai <a href="http://newautosgalery.blogspot.com/" style="color: red;">dua rocker arm </a>untuk mengatur waktu buka dan tutup intake valve dan juga ketinggiannya, hal ini meningkatkan efisiensi bahan bakar dimana pada kondisi putaran mesin rendah rocker arm terbuka sedikit dan pada putaran tinggi rocker arm akan terbuka lebih lama dan lebih besar. Dengan merubah rocker arm untuk putaran mesin rendah dan putaran tinggi akan memberikan performa berkendara yang halus dan bertenaga pada saat melakukan akselerasi.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kerusakan ini berpotensi menyebabkan mesin mogok. Komponen ini terdapat pada rocker arm mesin VTEC pada sebagian <a href="http://www.oneautocenter.com/category/honda">Honda Jazz, Honda City, dan Honda Freed</a><span style="color: red;"> </span>yang diproduksi dalam kurun waktu tertentu.</span></div>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1735706962518859764.post-9581525905821967392010-12-22T00:42:00.000-08:002011-02-18T20:50:18.462-08:00i-VTEC<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://tech-honda.blogspot.com/" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2UGak6x1pogBrLeuS4adx7EXI4OzP2loHBRSDWBO6BdYNwvZQpoKB2feuiYzVJpPLTjvicKZidn2VnXI5hpbms3B-Qy7nGWA4pL3gS04CB7KFaslVZlqQwCy9tonHANgVOk-0_stbZaiV/s1600/i-vtec.gif" /></a></div> Untuk mengenal <a href="http://gripworldnews.blogspot.com/" style="color: red;">system i-VTEC,</a> harus memahami cara kerja VTEC. Dan cara kerja VTEC ini Sudah di bahas di topik terdahulu. Teknologi yang dilahirkan Honda untuk memperoleh mesin yang mampu bekerja pada putaran bawah dan pada putaran atas. </div><div style="text-align: justify;">Honda menyempurnakan VTEC dengan menggabungkan <a href="http://gripworldnews.blogspot.com/"><span style="color: red;">VTC (variable timing control)</span> </a>atas penggabungan teknologi tersebut jadilah i-VTEC (intelligent-variable valve timing & lift electronic control). Teknologi i-VTEC digunakan untuk meningkatkan daya pada kecepatan rendah, menengah dan tinggi sekaligus meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://tech-honda.blogspot.com/" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUeRSlqYysYzXJYzSaZPQqyCbj2aQ_t60yFnFDqabt8J6VnoVH9wrmHElpS5DZ03ha2MO4mGZu42JUCBZS5VivVFdXwwMFtKUpYTpZ6fcxV-UYiQ_y5utnBO9jLEo4KjKd5mc3C8RtHVHz/s200/V-6i-VTEC.jpg" width="200" /></a>i-VTEC hanya bekerja pada katup masuk. <a href="http://newhondaconcept.blogspot.com/">Cara kerjanya:</a> Pasokan bensin ke ruang bakar dilakukan lewat katup masuk yang dikontrol camshaft. Ketika camshaft berputar pada porosnya, tonjolan ini ikut berputar dan memukul rocker arm yang mendorong batang katup, sehingga katup terbuka. Ketika tonjolan sudah lewat, katup tertutup lagi. Ada dua tonjolan cam pada tiap silinder. Tonjolan pertama disebut cam primer dan yang lebih kecil disebut cam sekunder. Pada putaran rendah atau idle, kedua katup bergerak sendiri-sendiri. Karena cam sekunder lebih kecil maka bukaan katupnya juga kecil. Maka pasokan bahan bakarnya pun sedikit, sesuai kebutuhan saat itu. <br />
<a name='more'></a></div><div style="text-align: justify;">Untuk i-VTEC, saat mobil melaju pada kecepatan lebih cepat, tinggi angkat katup juga semakin besar. Waktu buka lebih cepat dan menutup lebih lambat. Sebaliknya, bila mobil berjalan lambat, tinggi angkat katup mengecil. Waktu membukanya lebih lambat dan waktu menutup lebih cepat.</div><div style="text-align: justify;">Keunikan <a href="http://medsportcar.blogspot.com/">teknologi ini terlihat pada putaran mesin 2200-2500 rpm.</a> Sebuah piston pada rocker arm primer mengunci rocker arm sekunder. Gerakan piston ini didorong oleh tekanan oli. Hasilnya, kedua katup bergerak bersama yang dikontrol cam primer. Sementara VTC juga bekerja pada cam masuk. Tugasnya adalah menggeser fasa cam maju atau mundur maksimal 50 derajat. Akibatnya, bukaan katup masuk, overlap dengan katup buang. Hasilnya, sebagian gas buang yang seharusnya terdorong keluar seluruhnya, terhisap masuk kembali dan dibakar (bypass). Inilah yang membuat mesin lebih efisien dan ramah lingkungan.</div><div style="text-align: justify;">Sementara, cara kerja VTC adalah Pergeseran cam oleh VTC dilakukan VTC Actuator yang bekerja sesuai dengan aliran oli yang dikontrol VTC OCV (oil control valve). Oli ini bergerak dari pompa oli. Jika mesin sudah dijalankan, tekanan oli yang dihasilkan pompa oli akan meningkat hingga mencapai level tertentu yang membuat pin lock membuka dan actuator bekerja. Pergeseran maju mundur dikontrol VTC OCV. Sementara, otak dari kerja VTC adalah ECU (electronic control unit). Unit ini mengkalkulasi data dari sensor-sensor untuk menentukan apakah OCV harus mengeluarkan perintah mundur atau maju pada actuator. Bila terjadi trouble, misalnya oli tidak bekerja sempurna, CVT tidak akan bekerja, tapi VTEC tetap berfungsi.</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1735706962518859764.post-11172779820077976992010-11-29T06:42:00.001-08:002011-02-18T20:53:30.418-08:00Piston<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://mesinmemed.blogspot.com/2010/11/piston.html" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvtZ3nTpc7VLBV_zKyxd0bRE7iHyS-JrcbOVav9jOFv8KGUAfDbgUSvaR9gYuh76ESpcVyo0ypRXBqj25mgfQccxR_CI7tDew-_ttRsCJqUgLyd6qavt0wTxyOcpyVZ-0LST8hrNDH9xvK/s200/piston2.jpg" width="165" /></a></div><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"></m:narylim></m:intlim></m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><m:wrapindent m:val="1440"><m:intlim m:val="subSup"><m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: small;"><a href="http://gripworldnews.blogspot.com/" style="color: red;">Piston</a> bekerja terus menerus dengan temperatur dan tekanan yang tinggi selama mesin beroperasi normal. Oleh karena itu, komponen harus ringan, karena mempunyai tekanan panas yang tinggi, dan kedap air. Piston seperti ini, biasanya dibuat dari <a href="http://newautosgalery.blogspot.com/">aluminum alloy </a>casting.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: small;"><a href="http://gripworldnews.blogspot.com/" style="color: red;">Tujuan piston dalam silinder</a> adalah:</span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: small;">Mengubah </span><span lang="EN-US" style="font-size: small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Volume" title="Volume"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; text-decoration: none;">volume</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: small;"> dari isi silinder, bisa diakibatkan karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder dan akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (<i>linear</i>).</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: small;">Membuka-tutup jalur aliran.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: small;">Kombinasi dari keduanya<a name='more'></a></span></li>
</ul><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: small;">Dengan fungsi tersebut, maka piston harus terpasang dengan rapat dalam silinder. Satu atau beberapa ring piston dipasang pada piston agar sangat rapat dengan silinder. <span style="color: black;">Piston akan melakukan penggembang lebih panas sepanjang garis tengah dari piston boss karena terdapat metal yang ditempatkan lebih banyak di sini. Untuk menetralkan, diameter pada arah garis tengah ini dibuat sedikit lebih kecil yang membuat bagian atas piston terlihat berbentuk bulat panjang.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: red; line-height: 150%; text-align: justify;"><a href="http://newautosgalery.blogspot.com/"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Piston Head (Piston Crown)</span></b></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="http://mesinmemed.blogspot.com/2010/11/piston.html" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1sH085Q7vImDCGrm4pXlmmjon4vmxma0AF7Q9m80FMscREo3NN594Vfr2ULqT-7-zJbS2N9B_2LuyUkLmfBTpbetH15HeCwpHRYAQcEPPgVkbQCXbUeNnWufXayCsBtPgCJlWcpSAAveI/s1600/The+piston.JPG" /></a></span></div><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: small;">Piston head (atau bagian atas piston) membentuk lantai ruang pembakaran. Di antara semua bagian di piston assembly, area ini diexpose ke temperatur dan tekanan yang paling tinggi. Di sini, level sampai 2,000°C dan 40 ke 60 kgf/cm2 dapat dicapai.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: small;">Piston head dapat berupa konfigurasi yang banyak berbeda tergantung berbagai faktor seperti rancangan mesin dan susunan katup. Beberapa piston head berbentuk cembung untuk untuk menghasilkan rasio kompresi yang lebih tinggi. Lainnya mempunyai lekuk atas ke samping khusus yang menghasilkan swirl bahan bakar dan udara pada bagian dalam ruang pembakaran yang meningkatkan efisiensi intake dan exhaust. Juga piston head yang umum dengan area katup berhenti atau berbentuk sabit lancip untuk mencegah hubungan antara piston dan katup-katup apapun juga.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ring piston</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: small;">Ring piston memiliki dua tipe, ring kompresi dan ring oli. Ring kompresi berfungsi untuk pemampatan volume dalam silinder serta menghapus oli pada dinding silinder. Kemampuan kompresi ring piston yang sudah menurun mengakibatkan performa mesin menurun. Ring oli berfungsi untuk menampung dan membawa oli serta melumasi parts dalam ruang silinder. <span style="color: black;">Piston ring dipasang di tiga groove di piston. Dua ring atas (atas dan kedua) adalah ring kompresi. Ring ketiga adalah ring kontrol oli. Setiap ring mempunyai aturan yang berbeda utuk mengisi.</span></span></div>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1735706962518859764.post-82798176218642910952010-11-14T07:27:00.000-08:002011-03-02T15:53:16.759-08:00Engine Block (Silinder Blok)<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqMOsMj2LrWKNv2N3Cq1o0GU0U7jJvdO241GoceAX4vRYVifM4Awt_cj9UojPSBvvJ5RQNlOlGM_xY34cpuIBHZx2jzr_kvWcI4i3zT47bk-V0uiYallBVpvkPdSeTHXDxTJPYsM57rJH1/s1600/block.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqMOsMj2LrWKNv2N3Cq1o0GU0U7jJvdO241GoceAX4vRYVifM4Awt_cj9UojPSBvvJ5RQNlOlGM_xY34cpuIBHZx2jzr_kvWcI4i3zT47bk-V0uiYallBVpvkPdSeTHXDxTJPYsM57rJH1/s320/block.gif" width="320" /></a></div><br />
<a href="http://mesinmemed.blogspot.com/search/label/Engine%20Block">Blok mesin</a> adalah terpenting dari kendaraan yang berjalan pada pembakaran internal, menyediakan kelompok besar untuk kendaraan. Blok silinder (cylinder block) juga terbuat dari cast iron (besi tuang) atau almunium sama seperti kepala silinder, maksudnya untuk mengurangi berat dan menambah panas radiasi. Disini terdapat lubang silinder yang diberi lapisan khusus (cylinder liner) untuk mengurangi keausan silinder, karena gesekan naik turunnya torak atau piston.<br />
<a name='more'></a><br />
Blok mesin dirancang untuk menjadi sangat kuat dan kokoh, karena kegagalan hasil mesin blok di kegagalan dari mobil, yang tidak akan berfungsi sampai blok mesin diganti atau diperbaiki.Blok mesin biasanya terbuat dari besi cor, meskipun pada 1990-an blok mesin yang terbuat dari plastik dan bahan percobaan lain yang digunakan pada mobil prototipe dengan harapan pengembangan lebih ringan, kendaraan efisien. Sebuah besi tuang blok mesin dapat terdiri dari sebagian besar dari berat mobil, dan biasanya membutuhkan beberapa orang untuk dihapus dan bekerja pada aman.</div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-WV0V5rAM_1FxZx-gKh1t49woRqgoVxZyMz3UmY3yfg-hP_ku8Vj-Dhu0FdtAvYZwmPH-hJ9OQLQLuUt8X8MTBfURetvyGwP7XwpzTkaqJVUW3oN-EVSke-kHp0MYu5-wLYUG3pPN3UDN/s1600/dart-med.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-WV0V5rAM_1FxZx-gKh1t49woRqgoVxZyMz3UmY3yfg-hP_ku8Vj-Dhu0FdtAvYZwmPH-hJ9OQLQLuUt8X8MTBfURetvyGwP7XwpzTkaqJVUW3oN-EVSke-kHp0MYu5-wLYUG3pPN3UDN/s320/dart-med.jpeg" width="320" /></a>Blok mesin dimulai dengan luar metal yang solid, yang dirancang untuk menutup segala sesuatu di dalam. Sejumlah saluran dan bagian-bagian dalam terdiri dari jaket pendingin, dan dirancang untuk mengantarkan air dari radiator ke semua bagian panas mesin, mencegah overheating. Setelah air itu beredar di mesin, itu kembali ke radiator untuk didinginkan oleh kipas angin dan dikirim kembali melalui mesin.</div><div style="text-align: justify;">Blok mesin adalah istilah kolektif yang mengacu pada bak mesin dan semua komponen yang mengisinya, termasuk gasket, katup, dan segel. Karena pentingnya blok mesin dalam fungsi mobil, dianjurkan bahwa driver melakukan pemeliharaan rutin pada kendaraan mereka untuk mencegah kerusakan pada bagian internal yang dapat disebabkan oleh overheating, minyak tidak cukup, dan situasi mudah dicegah lainnya Inti dari blok mesin adalah silinder, ditutup oleh kepala silinder. Jumlah silinder menentukan ukuran dan penempatan blok mesin, dengan mobil paling berpengaruh antara empat dan delapan silinder. </div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1735706962518859764.post-59339048726339555382010-09-14T00:47:00.000-07:002010-11-01T09:42:19.441-07:00Charging System<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3_t1s_pTRP-J0NKQO84-aCt2YX6Z0IeMIyB0nbbKKoyG3nOLkI6-nCwBHp3MxNZHEOShxyle5G-sP9es7x0hrWrK_cTcjr8t-QyMHyZEKPDmB8kdixUhZUC9-XE1xu1vOkyCInzZQwOg0/s1600-h/dinamo+isi.jpeg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448422821944652546" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3_t1s_pTRP-J0NKQO84-aCt2YX6Z0IeMIyB0nbbKKoyG3nOLkI6-nCwBHp3MxNZHEOShxyle5G-sP9es7x0hrWrK_cTcjr8t-QyMHyZEKPDmB8kdixUhZUC9-XE1xu1vOkyCInzZQwOg0/s320/dinamo+isi.jpeg" style="cursor: pointer; float: left; height: 101px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 135px;" /></a> <br />
<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Putaran magnet pada coil membuat arus listrik mengalir ke beban-beban listrik <a href="" name="AdBriteInlineAd_yang"><span style="color: #006600;">yang</span></a> dihubungkan pada rangkaian. Prinsip ini bekerja ketika rotor masuk ke dalam stator pada sebuah <a href="" name="AdBriteInlineAd_alternator"><span style="color: #006600;">alternator</span></a> dan menghasilkan arus listrik bolak balik (AC), karena sistem kelistrikan pada kendaraan membutuhkan arus searah, maka tegangan arus listrik bolak-balik (AC) yang dihasilkan oleh alternator diselaraskan rectifier pada alternator. <a name='more'></a><a href="" name="more"></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tegangan yang keluar dibuat tetap oleh voltage regulator. Komponen alternator selengkapnya adalah sebagai berikut:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"></div><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. Rotor</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berfungsi menghasilkan medan magnet yang diperlukan untuk membangkitkan listrik. <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1735706962518859764&postID=5933904872633955538" name="AdBriteInlineAd_Unit"><span style="color: #006600;">Unit</span></a> rotor terdiri atas sebuah <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1735706962518859764&postID=5933904872633955538" name="AdBriteInlineAd_drive"><span style="color: #006600;">drive</span></a> shaft, sebuah <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1735706962518859764&postID=5933904872633955538" name="AdBriteInlineAd_field"><span style="color: #006600;">field</span></a> winding, dua buah pole picees dan dua buah <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1735706962518859764&postID=5933904872633955538" name="AdBriteInlineAd_slip"><span style="color: #006600;">slip</span></a> ring. Rotor berputar ketika pulley dipasang pada drive shaft dijalankan oleh crankshaft pulley melalui alternator belt.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.Stator </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Putaran dari rotor yang bermagnet menghasilkan arus bolak-balik pada kumparan stator. Sebuah stator untuk dinamo terdiri dari: sebuah inti stator yang dibangun oleh pelat baja laminating, stator inti yang terbentuk dengan slot yang meluas dalam arah aksial, slots sedang ditempatkan dalam arah keliling di sekitar stator inti.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. Rectifier </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rectifier memiliki positive-diode dan negative-diode untuk tiga stator winding, totalnya adalah 6 dioda. Dengan stator winding berbentuk Y, dua neutral junction diode bekerja sebagai tambahan. Rectifier dengan dua neutral junction dioda menggunakan tegangan yang <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1735706962518859764&postID=5933904872633955538" name="AdBriteInlineAd_tidak"><span style="color: #006600;">tidak</span></a> tetap pada neutral junction. Untuk meningkatkan arus listrik yang keluar ketika kecepatan alternator bertambah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4. Voltase Regulator </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karena alternator mengeluarkan arus bolak-balik (AC), maka fungsi dari voltase regulator yaitu Mengatur tegangan yang keluar dari alternator. Tegangan yang keluar dibuat tetap oleh voltage regulator. agar tidak terjadi lonjakan tegangan listrik, sehingga peralatan elektrik dalam kendaraan lebih aman.</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;"> <br />
</span></div></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1735706962518859764.post-49984313566794227202010-09-13T09:39:00.000-07:002010-11-02T00:25:28.434-07:00Sistem Pengapian (Ignition System)Tujuan daripada sistem pengapian adalah menyediakan percikan bunga api bertegangan tinggi pada busi untuk membakar campuran udara/bahan bakar di dalam ruang bakar engine.<o:p></o:p><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;">·<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> *</span></span><span style="font-size: small;"> Mengatur saat pengapian untuk mendapatkan unjuk kerja terbaik dari engine pada seluruh kondisi kerja engine<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Tegangan batere kendaraan biasanya 12 atau 24 volt, nilai yang terlalu rendah untuk dapat menghasilkan percikan bunga api pada celah busi di dalam silinder yang bertekanan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sistem pengapian menghasilkan tegangan sekunder yang tinggi yang dapat mencapai 40.000 volt. Batere atau alternator menyediakan sumber listrik yang diperlukan oleh rangkaian primer system pengapian untuk menghasilkan medan magnet di sekeliling lilitan primer coil pengapian. <a name='more'></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kontak poin distributor atau perangkat sakelar elektronik lainnya mengendalikan pembentukan dan kolapnya medan magnet. Lilitan sekunder coil pengapian di bawah pengaruh medan magnet menghasilkan keluaran tegangan sekunder yang tinggi. Coil pengapian bekerja seperti transformator step-up. Rotor, tutup distributor dan kabel tegangan tinggi mendistribusikan tegangan sekunder pada busi yang sesuai <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">kebutuhan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 14.65pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Tegangan pembakaran menyebabkan celah percikan antara kedua elektroda busi menjadi penghantar listrik (yaitu “ionisasi) dan dengan demikian memungkinkan percikan bunga api melompat disepanjang celah. Percikan bunga api listrik mempunyai energi panas yang cukup untuk membakar campuran udara/bahan bakar yang kemudian akan terbakar secara menyeluruh dengan sendirinya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Hal-hal yang Menentukan Diperlukannya Tegangan Tinggi <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 14.65pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Tegangan pada lilitan sekunder meningkat sampai tegangan pada busi cukup kuat untuk meloncat (ionisasi) pada celah yang ada sehingga percikan bunga api terjadi pada celah busi, dan sebagian tenaga sekunder ini muncul dalam bentuk busur api yang akan membakar campuran udara/bahan bakar. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Tegangan yang diperlukan untuk menimbulkan percikan bunga api pada busi tergantung pada banyak hal seperti: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">a. Tekanan kompresi engine <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">b. Putaran engine <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">c. Perbandingan campuran bahan bakar. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">d. Temperatur busi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">e. Celah busi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Tegangan pada putaran langsam adalah rendah – 5.000 – 8.000 volt. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kondisi engine ‘tidak ada pembakaran’ pertama terjadi pada putaran rendah, kondisi percepatan yang berat. Tegangan yang diperlukan 50.000 volt, yang tersedia 40.000 volt, maka tidak akan terjadi pembakaran. Lamanya percikan pembakaran, atau panjangnya waktu loncatan bunga api listrik, menjadi sangat penting yang hubungannya dengan pengendalian gas buang. Campuran kurus perlu untuk mendapatkan tingkat emisi gas buang yang rendah. Bagaimanapun juga dengan campuran kurus, jika lamanya waktu pembakaran tidak cukup, campuran tidak akan terbakar dengan baik. Lamanya waktu pembakaran harus berada antara 0,8 – 2 millidetik dengan arus antara 100 – 150 milliamper untuk mendapatkan pembakaran yang baik. </span></span><o:p></o:p></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1735706962518859764.post-21375569695966488882010-06-23T01:55:00.000-07:002010-10-17T22:38:30.761-07:00Busi<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Busi (dari bahasa Belanda bougie) adalah suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektroda pada ruang bakar. Busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik. Pada bagian tengah busi terdapat elektroda yang dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian (ignition coil) di luar busi, dan dengan ground pada bagian bawah busi, membentuk suatu celah percikan di dalam silinder. Hak paten untuk busi diberikan secara terpisah kepada Nikola Tesla, Richard Simms, dan Robert Bosch. Karl Benz juga merupakan salah satu yang dianggap sebagai perancang busi.<a name='more'></a></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Mesin pembakaran internal dapat dibagi menjadi mesin dengan percikan, yang memerlukan busi untuk memercikkan campuran antara bensin dan udara, dan mesin kompresi (mesin Diesel), yang tanpa percikan, mengkompresi campuran bensin dan udara sampai terjadi percikan dengan sendirinya (jadi tidak memerlukan busi).</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Busi tersambung ke tegangan yang besarnya ribuan Volt yang dihasilkan oleh koil pengapian (ignition coil). Tegangan listrik dari koil pengapian menghasilkan beda tegangan antara elektroda di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah merupakan isolator, namun semakin besar beda tegangan, struktur gas di antara kedua elektroda tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang ada, gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi dan yang tadinya bersifat insulator, berubah menjadi konduktor.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Setelah ini terjadi, arus elektron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya elektron, suhu di celah percikan busi naik drastis, sampai 60.000 K. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi untuk memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil. Inilah percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar atau petir mini.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">http://id.wikipedia.org/wiki/Busi</span></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1735706962518859764.post-19660549568093195972010-06-20T22:46:00.000-07:002010-12-22T00:41:28.844-08:00VVT-I Atau VTEC<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">VVT-I Atau VTEC, Apa Untungnya?</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sekarang ini, di Indonesia mobil–mobil baru banyak menggunakan mesin dengan sistem penggerak katup, VVT-I, VTEC, valvetronik atau vanos. Toyota umumnya menamai mesinya VVT-I. Sedangkan Honda menamainya VTEC.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">VVT-i</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://tech-honda.blogspot.com/search/label/i-VTEC" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="292" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiKgnFMW7tnBY5QBBwlJQn_hN3vngvhjro8uobV448W6v4uT4BGUCnahOLm_fbsXUwS4dausBaVrRIEYM6VQjIOtEYvCkX1-N1HD8gFC5XdlFnFKMNmIr6qCAv32RRfkPR3gz8moayaCdH/s320/vvt_i.gif" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sistim VVT-i (Variable Valve Timing - Intelligent) merupakan serangkaian peranti untuk mengontrol penggerak camshaft. Maksudnya adalah menyesuaikan waktu bukaan katup dengan kondisi mesin. Sehingga bisa didapat torsi optimal di setiap tingkat kecepatan. Sekaligus menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pada mesin Toyota, sistim ini diaplikasikan pada katup masuk. Waktu bukaan camshaft bisa bervariasi pada rentang 60 derajat. Misalnya, pada saat start, kondisi mesin dingin dan mesin stasioner tanpa beban, timing dimundurkan 30 derajat.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Cara ini bakal menghilangkan overlap. Yaitu peristiwa membukanya katup masuk dan buang secara bersamaan di akhir langkah pembuangan karena katup masuk baru akan membuka beberapa saat setelah katup buang menutup penuh. Logikanya, pada kondisi ini mesin tak perlu bekerja ekstra.</span></div><a name='more'></a><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Dengan tertutupnya katup buang, tak ada bahan bakar yang terbuang saat terisap ke ruang bakar. Konsumsi BBM jadi hemat dan mesin lebih ramah lingkungan.Sedangkan saat ada beban, timing akan maju 30 derajat . Derajat overlapping akan meningkat. Tujuannya untuk membantu mendorong gas buang plus memanaskan campuran bahan bakar dan udara yang masuk. Selain itu, waktu kompresi juga bertambah karena katup masuk juga menutup lebih cepat. Efeknya, efisiensi volumetrik jadi lebih baik.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Untuk mewujudkannya, ada VVT-i controller pada timing gear di intake camshaft. Alat ini terdiri atas housing (rumah), kemudian di dalamnya ada ruangan oli untuk menggerakkan vane (baling-baling).</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Baling-baling itu terhubung dengan camshaft. Di dalamnya terdapat dua jalur oli menuju masing-masing ruang oli di dalam rumah VVT-i controller. Dari jalur oli yang berbeda inilah, vane akan mengatur waktu bukaan katup.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Posisi advance timing maju didapat dengan mengisi oli ke ruang belakang masing-masing bilah vane. Sehingga vane akan bergerak maju dan posisi timing pun ikut maju 30 derajat. Tekanan olinya sendiri disediakan oleh camshaft timing Oli Control Valve yang diatur oleh ECU mesin.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kebalikannya, untuk kondisi retard (mundur), ruang di depan vane akan terisi dan posisi timing mundur. Sedangkan kalau dibutuhkan pada kondisi standar, ada pin yang akan mengunci posisi vane tetap ada di tengah.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sebenarnya masih ada sistem yang lebih canggih, namanya VVTL-i (Variable Valve Timing Lift-Intelligent). Selain memainkan waktu bukaan katup, tingginya pun ikut dibedakan.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">VTEC</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://tech-honda.blogspot.com/search/label/i-VTEC"><img alt="" border="0" src="http://suspendedhatch.thecarthing.com/gassavers/VTEC-E_diagram.gif" style="display: block; height: 440px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 420px;" /></a></span><span style="font-size: small;">Teknologi canggih Variable Valve Timing and Lift Electronic Controlled (VTEC) hasil inovasi Honda ini menampilkan mekanisme berbeda. Perbedaan utamanya adalah pada pergerakan katup masuknya. Pada mesin 16 valve, terdapat masing-masing dua katup masuk dan buang di tiap silinder.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">VTEC diaplikasikan hanya pada katup masuk. Pada katup inilah pengontrolan efisiensi mesin lebih berpengaruh. Asumsinya, proses pembuangan tak memerlukan pembukaan katup variabel sebab semakin lancar gas buang, kerja mesin akan semakin enteng.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pada mesin VTEC, kedua katup masuk tak selalu bergerak bareng. Misalnya, di putaran rendah hanya ada satu klep yang membuka. Bukaannya pun relatif kecil karena karakter camshaft yang menonjok katup ini cocok buat putaran rendah. Kondisi ini dinilai pas untuk mesin. Karena pada putaran rendah tak perlu suplai udara banyak. Selain itu, bisa terjadi turbulensi udara untuk membantu mencampur bahan bakar. Mesin jadi irit, efisien, juga ramah lingkungan.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Seiring naiknya putaran mesin, kebutuhan suplai udara juga meningkat. Langsung dijawab dengan katup kedua. Bukaannya lebih besar karena nok chamshaft punya karakter derajat lebih tinggi. Asyiknya, katup pertama tadi ikut membuka lebih lebar. Hal ini disebabkan ada pin yang menghubungkan rocker arm dan mendorong pin. Otomatis pin tadi akan mengunci kedua rocker arm. Karena rocker arm kedua digerakkan oleh nok camshaft yang berdurasi lebih tinggi, gerakan katup pertama jadi mengikuti.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Selain VTEC ada juga i-VTEC (intelligent VTEC) yang juga dilengkapi mekanisme memajukan dan memundurkan pengapian. Tentu hasilnya lebih maksimal untuk meningkatkan efisiensi mesin.</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1735706962518859764.post-12095663816134160382010-06-19T23:37:00.000-07:002010-10-13T07:10:25.669-07:00Karburator<div style="text-align: justify;"><br />
Karburator<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsITD2PCaayxyn-SdXE4SUI0FrJOKYkh-S9RuvdLo_IQ9uDHCWyao3xBoDKygZCy9tOKAeVGofjSaqODrMA9ReNXMbBLKhBYKda47KpahVlH4-pyfPD9m7HkVI7d1k4mVsRluGusCFiURH/s1600/karburator.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsITD2PCaayxyn-SdXE4SUI0FrJOKYkh-S9RuvdLo_IQ9uDHCWyao3xBoDKygZCy9tOKAeVGofjSaqODrMA9ReNXMbBLKhBYKda47KpahVlH4-pyfPD9m7HkVI7d1k4mVsRluGusCFiURH/s200/karburator.jpg" width="200" /></a></div>Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stock. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1990-an telah menggunakan injeksi bahan bakar elektronik . Mayoritas motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.<br />
<a name='more'></a><br />
Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.<br />
Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, namun ada pula yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki. Bahkan sempat menjadi trend modifikasi sepeda motor di Indonesia penggunaan multi-carbu (banyak karburator) namun biasanya hal ini hanya digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsi teknisnya. Mesin-mesin generasi awal menggunakan karburator aliran keatas (updraft), dimana udara masuk melalui bagian bawah karburator lalu keluar melalui bagian atas. Keuntungan desain ini adalah dapat menghindari terjadinya mesin banjir, karena kelebihan bahan bakar cair akan langsung tumpah keluar karburator dan tidak sampai masuk kedalam intake mainfold; keuntungan lainnya adalah bagian bawah karburator dapat disambungkan dengan saluran oli supaya ada sedikit oli yang ikut kedalam aliran udara dan digunakan untuk membasuh filter udara; namun dengan menggunakan filter udara berbahan kertas pembasuhan menggunakan oli ini sudah tidak diperlukan lagi sekarang ini.<br />
Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu:<br />
• Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar<br />
• Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga.<br />
• Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna<br />
Hal diatas bakal mudah dilakukan jika saja bensin dan udara adalah fluida ideal; tapi kenyataannya, dengan sifat alami mereka, yaitu adanya viskositas, gaya gesek fluida, inersia fluida, dan sebagainya karbrator menjadi sangat kompleks dalam mengatasi keadaan tidak ideal ini. Juga karburator harus tetap mampu memproduksi campuran bensin/udara yang tepat dalam kondisi apapun, karena karburator harus beroperasi dalam temperatur, tekanan udara, putaran mesin, dan gaya sentrifugal yang sangat beragam. Karburator harus mampu beroperasi dalam keadaan:<br />
<br />
• Start mesin dalam keadaan dingin<br />
• Start dalam keadaan panas<br />
• Langsam atau berjalan pada putaran rendah<br />
• Akselarasi ketika tiba-tiba membuka gas<br />
• Kecepatan tinggi dengan gas terbuka penuh<br />
• Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam jangka waktu yang lama<br />
<br />
Karburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya, dalam pipa ini udara bergerak menuju intake mainfold menuju kedalam mesin/ruang bakar. Pipa ini berbentuk venturi, yaitu dari satu ujung permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian melebar lagi di ujung satunya. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara meningkat ketika melewati bagian yang sempit.<br />
Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan katup udara berbentuk kupu-kupu yang disebut sebagai throttle valve (katup gas), yaitu semacam cakram yang dapat berputar untuk menutup dan membuka pergerakan aliran udara sehingga dapat mengatur banyaknya campuran udara/bahan bakar yang masuk dalam ruang bakar. Banyaknya campuran udara/bahan bakar inilah yang menentukan besar tenaga dan/atau kecepatan gerak mesin. Pedal gas, atau pada sepeda motor, grip gas dihubungkan langsung dengan katup ini melalui kabel. Namun pada tipe venturi bergerak, keberadaan katup ini tidak ditemukan karena yang mengatur besarnya aliran udara/bahan bakar adalah ukuran venturi itu sendiri yang dapat berubah-ubah. Pedal atau grip gas dihubungkan dengan piston yang mengatur celah sempit dalam venturi<br />
Bahan bakar disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran kecil yang terdapat dalam ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah dari udara yang bergerak dalam venturi menarik bahan bakar dari mangkuk karburator sehingga bahan bakar ini tersembur dan ikut aliran udara. Saluran-saluran ini disebut jet.<br />
Karburator dapat dikelompokan menurut arah aliran udara, barel dan tipe venturi. Tiap-tiap karburator mengkombinasikan ketiganya dalam desainnya.<br />
> Arah aliran udara<br />
1. Aliran turun (downdraft), udara masuk dari bagian atas karburator lalu keluar melalui bagian bawah karburator.<br />
2. Aliran datar (sidedraft), udara masuk dari sisi samping dan mengalir dengan arah mendatar lalu keluar lewat sisi sebelahnya.<br />
3. Aliran naik (updraft), kebalikan dari aliran turun, udara masuk dari bawah lalu keluar melalui bagian atas.<br />
> Barel<br />
Barel adalah saluran udara yang didalamnya terdapat venturi.<br />
1. Single barel, hanya memiliki satu barel. Umumnya digunakan pada sepeda motor atau mobil dengan kapasitas mesin kecil.<br />
2. Multi barel, memimiliki lebih dari satu barel (umumnya dua atau empat barel), untuk memenuhi kebutuhan akan aliran udara yang lebih besar terutama untuk mesin dengan kapasitas mesin yang besar.<br />
> Venturi<br />
1. Venturi Tetap, pada tipe ini ukuran venturi selalu tetap. Pedal gas mengatur katup udara yang menentukan besarnya aliran udara yang melewati venturi sehigga menentukan besarnya tekanan untuk menarik bahan bakar.<br />
2. Venturi bergerak, pada tipe ini pedal gas mengatur besarnya venturi dengan menggunakan piston yang dapat naik-turun sehingga membentuk celah venturi yang dapat berubah-ubah. Naik-turunnya piston venturi ini disertai dengan naik-turunnya needle jet yang mengatur besarnya bahan bakar yang dapat tertarik serta dengan aliran udara. Tipe ini disebut juga "tekanan tetap" karena tekanan udara sebelum memasuki venturi selalu sama. (http://id.wikipedia.org)</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1735706962518859764.post-51399118080924859422010-05-16T22:59:00.000-07:002010-10-14T06:22:06.693-07:00Pompa Power Steering<div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV-M7SfwMschuSzlrML3sV3VDGB7q65O6pGINzfBERhzX22dPmDSELHvwDFddR45ZjX0Y4sliD6OS0TYEKvdd-DRuhEoNkXwReJO-gAcX_bMZ4t6zd7GZImTj3bUc70qMOV2ckJoY9cAuK/s1600/PUMP.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><iframe align="left" frameborder="0" marginheight="0" marginwidth="0" scrolling="no" src="http://rcm.amazon.com/e/cm?t=httpmesinmeme-20&o=1&p=8&l=bpl&asins=B002M3SOC4&fc1=000000&IS2=1&lt1=_blank&m=amazon&lc1=0000FF&bc1=000000&bg1=FFFFFF&f=ifr" style="height: 245px; padding-right: 10px; padding-top: 5px; width: 131px;"></iframe></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhomkOosVRxtAeTeXs3wo-XGOTixQqTQ3Uh3CP1PDc6eXrspKN3RdQSFvLJQcu2jly70E6v0ntWDEY4TKYGDuiDcH9XIUqGuDnhA36f0fovsEBvpSYfidAss6TXL043bjaT2r7pmPGAgz6I/s1600/PUMP.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhomkOosVRxtAeTeXs3wo-XGOTixQqTQ3Uh3CP1PDc6eXrspKN3RdQSFvLJQcu2jly70E6v0ntWDEY4TKYGDuiDcH9XIUqGuDnhA36f0fovsEBvpSYfidAss6TXL043bjaT2r7pmPGAgz6I/s1600/PUMP.jpg" /></a></div>Pompa power steering biasanya dipasang pada bagian depan mesin dan dikendalikan oleh belt dari pulley crankshaft. Pompa ini dapat menghasilkan tekanan tinggi sampai 2000 psi. Bagaimanapun juga, sifat-sifat dari cara kerja yang dihasilkan adalah sama bagi semua sistem power steering. Bila kendaraan bergerak secara perlahan-lahan, tingkat steering adalah relatif tinggi untuk menciptakan gerakan steering yang ringan. Bila kendaraan bergerak dengan kecepatan tinggi, tingkat steering assistance-nya adalah relatif rendah untuk menciptakan gerakan steering yang relatif lebih berat. Sifat-sifat operasi seperti ini dipahami oleh unit pompa.<br />
<a name='more'></a><br />
Pada sistem ini digunakan pompa rotary, dimana pompa rotary ini termasuk jenis pompa positive displacement. Jadi tenaga yang diberikan ke fluida sebagian besar merupakan tenaga potensial dan fluidanya berpindah volume per volume. Fluida diperangkap oleh elemen pembawa yang berhubungan dengan bagian pemasukan {inlet), mendorong fluida tersebut ke bagian pengeluaran (outlet) dengan cara ketika elemen pembawa tersebut berhubungan dengan inlet volume nya membesar, sedangkan ketika berhubungan dengan outlet volumenya mengecil.<br />
<br />
Unit pompa mempengaruhi kontrol melalui kecepatan aliran minyak. Pompa tersebut digerakkan oleh mesin mobil. Ia menghasilkan kecepatan aliran yang relatif tinggi sewaktu beroperasi dengan kecepatan rendah (jadi menghasilkan tingkat steering assistance yang tinggi bila kendaraan bergerak secara perlahan-lahan) dan kecepatan action yang relatif rendah pada operasi yang cepat (jadi menghasilkan tingkat steering assistance yang rendah bila kendaraan bergerak pada kecepatan yang tinggi).<br />
<br />
Pada sistem power steering ini digunakan pompa rotary tipe roda gigi luar. Keterkaitan gigi-gigi dari satu roda gigi dengan roda gigi lain terlepas pada sisi pemasukan {suction) sehingga fluida dapat mengisi ruang antara gigi yang satu dengan gigi yang lain pada satu roda gigi. Kemudian roda tersebut dipaksa keluar pada sisi pengeluaran (discharge) karena gigi dari dua roda gigi saling mengait. Pompa roda gigi ini digunakan untuk memompa liquid baik berviskositas rendah maupun tinggi, dan banyak digunakan sebagai pompa minyak pelumas.<br />
Keuntungan dari pompa jenis ini antara lain:<br />
- aliran uniform<br />
- mudah dibuat<br />
- kapasitas aliran relatif besar dengan ukuran relatif kecil<br />
- perawatannya mudah<br />
Aliran fluida pada sistem power steering dihasilkan dari pompa power steering yang dikendalikan oleh putaran mesin. Fluida power steering akan dipompa untuk menekan sisi kiri atau kanan piston yang terletak didalam power silinder. Aliran fluida ini diatur flow control valve.<br />
Pada saat pengemudi membelokkan roda kemudi ke kiri, maka flow control valve akan mengarahkan fluida bertekanan untuk menekan sisi kanan dari piston, sehingga akan mendorong piston ke kiri. Dan begitu pula sebaliknya, jika roda kemudi dibelokkan ke kanan, maka fluida akan menekan sisi kiri dari piston. Jika roda kemudi pada posisi netral, maka tidak ada aliran fluida ke salah satu sisi piston. Dimana aliran pada kedua sisi akan sama sehingga piston tidak akan bergerak . Hal ini akan mengakibatkan tekanan fluida menjadi tinggi, sehinga fluida yang dipompa akan mengalir kembali ke pompa, dan fluida yang mengalir kembali ke pompa tersebut dipaksa masuk ke reservoir (tempat penampungan fluida). Fluida pada pompa dapat mengalir kembali ke pompa karena adanya control valve pada pompa power steering yang dikendalikan oleh pegas, dimana pada suatu tekanan tertentu katup tersebut akan terbuka, sehingga fluida dapat mengalir kembali ke inlet atau menuju reservoir. Begitu pula apabila daya tahan roda terlalu besar,missal roda tertahan oleh trotoar sehingga roda tidak dapat dibelokkan, maka tekanan fluida akan maksimum. Akibatnya pressure valve akan terbuka dan mengalirkan fluida untuk kembali ke inlet pompa.</div>Unknownnoreply@blogger.com1